Ekonomi
Tingkat Pengangguran Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terancam
Melihat lebih dekat pada tingkat pengangguran yang meningkat di Indonesia mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan yang bisa membahayakan pertumbuhan ekonomi negara yang rapuh. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Saat kita menganalisis lanskap ekonomi Indonesia, jelas bahwa interaksi antara tingkat pengangguran dan pertumbuhan ekonomi mengungkapkan wawasan penting tentang lintasan pemulihan negara. Penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,83% pada Februari 2022, turun dari 6,26% tahun sebelumnya, menunjukkan rebound yang menjanjikan di pasar tenaga kerja menyusul gangguan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Namun, kita harus merenungkan implikasi lebih luas dari statistik ini untuk memahami dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja dan stabilitas ekonomi. Awalnya, pandemi menimbulkan kerusakan yang parah, mengakibatkan sekitar 212.394 pemutusan hubungan kerja, yang secara signifikan berkontribusi pada lonjakan tingkat pengangguran.
Namun, per Agustus 2023, total angkatan kerja di Indonesia telah mencapai sekitar 144,64 juta, dan kita telah melihat pengurangan pengangguran sebanyak 0,39 juta. Perbaikan ini menandakan tren positif dalam penciptaan lapangan kerja, yang penting untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Meskipun demikian, kita harus tetap berhati-hati, karena tantangan struktural dan stagnasi produktivitas mengancam untuk menggagalkan keuntungan ini. Pada kuartal ketiga 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia dilaporkan sebesar 4,95% tahunan, dengan perkiraan menunjukkan kisaran stabil 5% hingga 5,1% untuk 2024 dan 2025, menurut lembaga seperti Bank Dunia dan IMF.
Meskipun angka-angka ini memberikan rasa optimisme, mereka juga menyoroti titik kritis. Stabilitas ekonomi bergantung pada kemampuan kita untuk menerjemahkan pertumbuhan menjadi penciptaan lapangan kerja yang berarti. Jika kita gagal melakukannya, kita berisiko melihat adanya ketidaksesuaian antara kinerja ekonomi dan pasar tenaga kerja.
Tren pertumbuhan jangka panjang di Indonesia telah berada di sekitar 5% sejak 2014. Namun, saat kita melihat ke depan, kita harus menghadapi kenyataan bahwa meningkatnya pengangguran merupakan ancaman signifikan terhadap lintasan ini.
Tantangan bukan hanya untuk mempertahankan pertumbuhan tetapi untuk memastikan bahwa itu berarti lebih luas bagi kesempatan ekonomi bagi semua warga negara. Ini memerlukan penanganan isu-isu dasar seperti stagnasi produktivitas dan inefisiensi struktural, yang dapat menghambat upaya penciptaan lapangan kerja.