Nantikan penjelasan dari Hashim dan Maruarar mengenai video viral tentang penolakan jabat tangan di Istana, yang mengungkapkan fakta menarik di balik insiden tersebut.
Fakta mengejutkan terungkap setelah anak majikan membunuh seorang satpam, tetapi apakah IDR 5 juta cukup untuk menutup kasus ini? Temukan jawabannya di sini.
Cerminan demokrasi dan keterbukaan politik di Surabaya pada tahun 2025 memicu pertanyaan: dapatkah keberhasilan ini direplikasi di kota-kota Indonesia lainnya?
Cari tahu bagaimana Surabaya mengatasi tantangan untuk tetap menjadi pelopor dalam pembangunan sosial berkeadilan dan apa langkah selanjutnya bagi kota ini?
Legislasi Surabaya berambisi meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pemerintahan, tetapi bagaimana tantangan dan dampaknya terhadap politik lokal terjawab? Temukan jawabannya.
Jelajahi bagaimana Surabaya menggunakan platform digital dan media sosial untuk memajukan transparansi politik, membangun hubungan, dan melawan disinformasi dengan cara yang inovatif.